Kisah Inspirasiku, Christie Wirahata
Idolaku
Aku mempunyai banyak idola. Mulai dari kedua orang tuaku, sampai penulis buku. Menurutku, kisah hidup mereka dapat dijadikan sebagai pengingat atau penyemangat hidupku.
Idolaku yang pertama adalah kedua orang tuaku. Aku sangat mengagumi cara mereka membesarkanku. Merreka begitu sabar dan penuh perhatian dalam mendidikku. Aku harus dapat membalas budi pada mereka dan membuat mereka bangga. Itulah salah satu tujuan hidupku.
Salah satu idolaku yang lain adalah Harry Styles. Ia seorang penyanyi dan juga salah satu personil band yang sudah mendunia. Aku kagum dengan bagaimana ia meniti karirnya dari nol sampai sesukses sekarang. Tekanan mental yang berat dan jadwal yang padat tentu membebani mental dan fisiknya. Ia juga memiliki hati yang baik. Ia bahkan menyumbangkan uang untuk orang-orang yang membutuhkan. Walau demikian ia tidak menjadi orang yang tinggi hati. Oleh karena itu, ia kujadikan salah satu inspirasiku.
J.K. Rowling, penulis yang terkenal setelah menulis seri novel Harry Potter. Ia bahkan memiliki masa kecil yang tidak bahagia, ia bercerai dengan suaminya dan hampir melakukan bunuh diri. Tetapi, berkat tekad dan usaha kerasnya, ia berhasil menjadi orang yang sangat sukses. Semangat hidupnya dan ketangguhannya dalam menjalani hidup tentu menginspirasi banyak orang, termasukku.
Selain itu, Demi Lovato, seorang penyanyi wanita. Ia mengalami masa remaja yang sangat berat. Ia bahkan pernah di-bully pada saat remaja. Ia bahkan pernah mengalami kecanduan obat-obatan. Tetapi setelah menjalani rehabilitasi, ia pun kembali percaya diri. Sekarang ia begitu peduli untuk memberantas pem-bully-an.
Idolaku yang lain masih sangat banyak. Mereka merupakan sumber inspirasiku. Sebuah novel bacaan bahkan dapat menjadi inspirasiku. Tetapi yang paling penting tentulah agar kita dapat menjadi diri sendiri.
Pesan Moral:
Inspirasi bisa datang dari mana saja, baik dari idolamu atau bahkan orang-orang terdekatmu. Boleh saja kita menjadikan idola sebagai panutan hidup. Tetapi tentu saja kita tidak boleh lupa menjadi diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar